Air Terjun Tiu Kelep wajib masuk dalam travel list anda saat melakukan perjalanan wisata ke Lombok, karena tidak lengkap rasanya jika belum berkunjung ke salah satu destinasi air terjun yang satu ini.
Ya, Lombok selain dikenal memiliki ratusan pantai berpasir putih yang cantik dan masih “perawan”, di saat yang sama juga memiliki koleksi air terjun yang jumlahnya mencapai ratusan. Seperti yang diceritakan oleh Ari Garmono, seorang penikmat air terjun di Pulau Lombok dalam bukunya yang berjudul Waterfall Journey.
Sebagai seorang wisatawan, apalagi yang baru pertama kali berkunjung ke Pulau Lombok, bukanlah sebuah keharusan bagi Anda untuk bertemu dengan ratusan pantai ataupun air terjun tersebut.
Bukankah berwisata itu adalah tentang bagaimana kita pada akhirnya dapat menikmati dan mengagumi ciptaan Yang Maha Kuasa? Berhasil di satu atau dua titik destinasi saja dan berhasil menikmatinya adalah wujud sebuah perjalanan yang hakiki.
Seperti yang akan Anda baca pada tulisan berikut. Tentang Sendang Gile dan Tiu Kelep, dua air terjun cantik yang bisa anda temukan dalam sekali perjalanan. Tawaran yang menarik bukan?
Sendang Gile dan Tiu Kelep merupakan dua objek wisata air terjun yang terletak di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Kedua air terjun ini masih berada di dalam kawasan Geopark Rinjani Lombok.
Jadi jangan heran jika suasana alami khas daerah gunung begitu terasa di sana. Mengingat lokasinya yang berada di Senaru, salah satu sisi kaki gunung Rinjani.
Dibanding destinasi air terjun lainnya yang ada di Pulau Lombok, Air Terjun Sendang Gile termasuk mudah dicapai. Para wisatawan cukup mengikuti turunan sejumlah anak tangga yang sudah disediakan, yang biasa disebut sebagai 1000 anak tangga.
Walau saya pribadi belum benar-benar menghitung sendiri berapa sebenarnya jumlah anak tangga yang kita lalui mulai dari pintu masuk hingga tiba di Air Terjun Sendang Gila.
Untuk menikmati pesona air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep, Anda cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp5.000,- sebagai karcis tiket masuk. Jika membutuhkan guide, Anda perlu merogoh kocek lagi sejumlah kurang lebih Rp50.000,- untuk meminta penduduk lokal mengantarkan hingga air terjun Tiu Kelep. Sekadar saran, jika Anda baru pertama kali ke sana, sewalah penduduk lokal untuk menjadi guide. Selain supaya tidak kesasar, juga sebagai wujud dukungan kita pada penduduk sekitar objek wisata.
Sensasi Pijatan Alami di Air Terjun Sendang Gile
Air terjun Sendang Gile merupakan air terjun pertama yang kita jumpai dari dua air terjun ini. Untuk mencapainya, kita tidak perlu melewati hutan maupun sungai. Seperti yang saya ceritakan tadi, cukup menuruni sejumlah anak tangga. Semakin dekat dengan air terjun, maka suara air yang jatuh dalam jumlah banyak tersebut semakin terdengar.
Terletak pada ketinggian 486mdpl, air terjun yang jatuh dari 30m ini digemari karena dapat digunakan sebagai sarana pijatan alami. Banyak wisatawan yang sengaja berenang di bawah tumpahan airnya untuk merasakan langsung sensasi pijatan alami dari air terjun Sendang Gile. Pemandangan sekitarnya pun tidak kalah menarik, hijaunya pepohonan, deretan bebatuan besar, serta dinginnya kawasan gunung kian menambah menawan pesona air terjun Sendang Gile tersebut.
Hadiah Istimewa Bernama Air Terjun Tiu Kelep
Tidak seperti air terjun Sendang Gile yang cukup dicapai dengan menuruni sejumlah anak tangga, untuk sampai ke air terjun Tiu Kelep kita perlu tenaga ekstra. Selain sejumlah anak tangga, saluran irigasi, jalan setapak, kita juga akan melewati sungai yang menjadi tempat mengalirnya air dari air terjun Tiu Kelep. Jadi bersiaplah untuk berbasah-basah ria sebelum benar-benar tiba di lokasi yang dituju.
Anda juga harus berhati-hati, karena tidak jarang jalan yang dilalui tersebut licin. Aliran air sungai pun meskipun dangkal, kadang berarus cukup deras. Jadi ingat ya, selalu utamakan keselamatan.
Jangan khawatir, jalan panjang nan melelahkan tersebut akan tuntas terbayar begitu para wisatawan tiba di lokasi air terjun Tiu Kelep. Air terjun yang berada di ketinggian 600 mdpl ini jatuh bagaikan butiran-butiran air yang beterbangan. Rupanya itu pula yang menjadi asal muasal nama Tiu Kelep. Dimana dalam bahasa Sasak, tiu berarti air, dan kelep artinya terbang.
Dibanding Sendang Gile, air terjun Tiu Kelep juga lebih tinggi. Yaitu dari 40m hingga 50m. Pemandangannya pun lebih indah. Namun, Anda harus tetap waspada dan tidak berenang tepat di tempat jatuhnya terjunan air tersebut. Karena sangat berbahaya. Berenang dan bermain air di pinggiran pun sudah cukup nikmat.
Nah, bagaimana? Menarik bukan? Sekali perjalanan kita bisa berkunjung ke dua air terjun terkenal di Pulau Lombok sekaligus. Jadi, ayo wisata ke Lombok dan selalu ingat untuk menjaga kebersihan objek wisata kita.