Pukul 03.00 WITA dini hari rombongan kami dari Kota Sumbawa Besar mulai menuju ke Kabupaten Sumbawa Barat tepatnya di sebuah desa yang terletak di atas bukit dengan ketinggian 630 meter dari permukaan laut. Ya, Desa Mantar namanya.
Sebuah desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, merupakan desa di atas pegunungan yang menyimpan banyak pesona dan keindahan.
Desa Mantar pernah dijadikan lokasi syuting film Serdadu Kumbang garapan sutradara Ari Sihasale yang mengisahkan tentang kehidupan tiga bocah yang hidup dalam kondisi serba kekurangan, namun tidak pernah menyerah dalam menggapai cita-cita.
Sesampainya Di Desa Senayan, sebuah desa di bawah Bukit Mantar, rombongan kami berhenti sejenak untuk menikmati sunrise dan menikmati kopi hangat. Suasana pagi hari itu begitu damai, hanya terlihat sesekali kendaraan bermotor melintas dan beberapa warga yang sedang menyuling emas.
Sebelum menaiki Bukit Mantar, rombongan kamipun menitipkan sepeda motor di salah satu rumah warga dan mengungsi ke kendaraan roda empat. Perjalanan ke atas ternyata lumayan menantang. Kondisi jalan yang merupakan batuan lepas, menanjak, dengan jurang di sisi kanan membuat kami lebih bersemangat. Guncangan-guncangan yang timbul saat di kendaraan seolah-olah menjadi petualangan tersendiri buat kami. Yup, buat apa jalan-jalan kalo gak nikmatin !?
Sesampainya di Desa Mantar, hawa sejuk khas pegunungan menyapa kami. Ditambah lagi dengan deretan rumah-rumah panggung di kiri dan kanan jalan.
Keluar dari wilayah pemukiman sedikit menuju ke perkebunan warga ke arah utara, kita dapat melihat dengan jelas Pulau Lombok dengan Puncak Gunung Rinjani nya serta Selat Alas yang menghubungkan antara Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok.
Selain itu, di atas perbukitan itu juga kita dapat melihat pulau-pulau kecil di sekitar Poto Tano, seperti Pulau Kenawa yang juga merupakan obyek wisata bahari yang indah. Terlihat juga Desa Senayan, Desa Tapir, dan Seteluk dari puncak bukit tersebut.