“Wah, hutan mangrove… Dimana tuh ?? “.
Di Pulau Lombok sekarang ini telah banyak destinasi wisata yang berkaitan dengan hutan mangrove. Satu per satu bermunculan dengan adanya media sosial yang lagi ngetrend di kalangan anak muda pecinta alam saat ini dan seterusnya (semoga semuanya termasuk pecinta alam).
Didukung dengan berbagai macam kamera yang memiliki tekhnologi yang super canggih. Dari kamera hp 16 MP, kamera dslr yang makin canggih saja, ditambah pendatang baru seperti kamera go pro dan drone yang super keren (tapi masih mahal harganya).
Dengan adanya mereka semua termasuk kita juga, dunia wisata di Indonesia khususnya Pulau Lombok kita semakin kece pastinya.
Kembali ke topik hutan mangrove, baru-baru ini ada destinasi yang sangat keren untuk didatangi. Dimana itu ?, pastinya di Pulau Lombok dong. Di bayangan kita langsung terlintas yang namanya hutan mangrove itu serem, sepi, berlumpur, jauh dari kota, dan harus hati-hati dengan yang namanya hewan kepiting mangrove yang berwarna hitam (pengalaman si penulis).
Tapi hutan mangrove yang satu ini agak berbeda dengan suasana hutan mangrove yang lainnya. Kenapa berbeda ?. Suasana Hutan mangrove satu ini gak serem, gak sepi, dekat dari rumah ( bagi yang rumahnya di Kota Mataram dan Lombok Barat ), dan pasti menyenangkan.
Penasaran ? Makanya Liburan ke Lombok!
Sebut saja namanya Hutan Mangrove Cemara. Terletak di Desa Cemara, Kecamatan Lembar. Hutan mangrove ini juga dikenal dengan nama Hutan Mangrove Lembar karena letaknya gak jauh dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
Karena letaknya yang gak terlalu jauh dari Kota Mataram dan Pelabuhan Lembar, banyak orang yang penasaran untuk segera datang kesini. Datang bersama keluarga, sahabat atau pacar adalah pilihan yang tepat memilih mengexplore Hutan Mangrove Cemara. Waktu yang tepat datang kesini yaitu pada pagi dan sore hari, kalau siang panas mas broo.
Okeh ini serius, waktu yang pas explore Hutan Mangrove yaitu pada pagi dan sore hari. Pagi saat matahari baru muncul dan sore saat matahari akan terbenam. Para pengunjung sendiri berdasarkan pengamatan, paling banyak berdatangan disaat sore hari.
Untuk sekedar jalan-jalan bersama pasangan, terus mengatakan cinta, kalau cintanya diterima langsung joget-joget sambil gendong pasangannya ala-ala film India, sedangkan kalau cintanya ditolak langsung terjun dari atas jembatan, pura-pura tenggelam padahal pinter berenang demi mencari perhatian. Hahaha.
Jembatan ? Ya, di Hutan Mangrove Cemara dibangun sebuah jembatan yang cukup panjang sekitar 200 meter dan akan diperpanjang lagi karena masih dalam tahap pengerjaan. Jembatan ini terbuat dari kayu yang cukup kokoh.
Jadi bagi para pengunjung jangan khawatir dengan kekuatan jembatannya, dijamin aman dan kuat. Dengan adanya jembatan kayu ini, kita bisa berjalan-jalan sambil menikmati suasana Hutan Mangrove Cemara.
Ohya, bagi yang belum mengetahui lokasinya, tenang saja. Bila dari Kota Mataram, kita menuju ke arah Pelabuhan Lembar via Kota Gerung, Lombok Barat. Terus saja mengarah ke Pelabuhan Lembar.
Sekitar 500 meter sebelum memasuki Pelabuhan Lembar, di sebelah kanan jalan ada plank yang menunjukkan ke arah Pantai Cemara. Kalian belok ke kanan, menuju Pantai Cemara. Sekitar 500 meter kita akan menjumpai pertigaan.
Belok ke kanan, gak jauh dari pertigaan kita sampai di kantor Polisi Air, Lembar. Di samping kantor Polisi Air ada gang kecil. Silahkan masuk ke gang tersebut, motor dan mobil Alhamdulillah bisa masuk. Aksesnya gak susah bukan ???.
Untuk masalah biaya masuk ke dalam hutan mangrove jangan khawatir alias gratis. Kita cuma membayar parkiran saja dan itu gak mahal kok. Bagi yang ingin makan dan minum, di tempat ini ada beberapa penjual yang menjajakan dagangannya untuk pengunjung, dijamin halal.
Saatnya menikmati keindahan Hutan Mangrove Cemara !!!. Untuk properti, kita bisa membawa beberapa balon warna-warni, kamera dslr, kamera hp dan go pro. Jepret sana jepret sini, pake gaya ini dan pake gaya itu.
Menikmati Hutan Mangrove Cemara, gak hanya dengan nongkrong sambil foto-foto. Kita juga bisa menikmati hutan mangrove ini dengan berkeliling menaiki perahu yang disewakan. Soal harga sewa, kita hanya dikenakan 7 ribu per orang untuk berkeliling sekitar hutan mangrove. Gak terlalu mahal !!!.
Dengan adanya destinasi baru lagi seperti Hutan Mangrove Cemara ini, kami berharap pemerintah setempat harus dengan serius menjaga dan melestarikan hutan mangrove ini.
Disamping memiliki nilai keindahan cukup baik, hutan mangrove sangat bermanfaat untuk lingkungan di sekitarnya salah satunya mencegah terjadinya abrasi air laut dan tempat tinggal beberapa makhluk hidup lainnya hidup di daerah mangrove.
Gak hanya pemerintah saja, tetapi kita juga harus menjaga keindahan dan gak membuang sampah sembarangan !!!