Laut biru, pasir pantai putih dan langit biru, kombinasi indah yang masih selalu ingin saya dapatkan setiap kunjungi pantai Tanjung Aan Lombok Tengah. Pantai cantik yang berada di garis pantai Teluk Kuta Lombok ini semakin femes, karena hampir selalu menjadi spot wajib kunjung untuk paket trip wisata pantai. Entah itu dipadu kunjungan wisata ke Desa Adat Sade, pun tidak.
Namun, kini spot pantai Tanjung Aan semakin harus dikunjungi ulang, karena ada satu spot lain yang juga harus didatangi jika sampai di sini. Pantai Batu Payung, yang lebih dikenal sebagai Batu Payung saja.
Berjarak sekitar empat puluh lima menit naiki perahu bolak balik dari pantai Tanjung Aan, Batu Payung sebenarnya sudah tampak mengundang karena berada di titik terujung deretan perbukitan di sisi kiri pantai Tanjung Aan.
Penamaan Pantai Batu Payung diambil dari salah satu batu besar yang berada di spot ini. Begitu besar dan bayangannya bisa ‘memayungi’ siapa pun yang berlindung dari teriknya matahari. Nyatanya si Batu Payung justru lebih sering dijadikan sebagai objek foto dengan berbagai kesan seolah-olah miliki kekuatan super power karena bisa mendorong, mengangkat dengan telapak tangan atau bahkan mengangkat si batu dengan ujung kelingking!! Seru ya.
Mengingat lebih sering diakses dengan menyeberang naik perahu, sobat travelers memang harus menyiapkan biaya ekstra untuk sampai ke spot Batu Payung. Range sewa perahu mulai dari 250 K idr untuk pengunjung setempat, sampai dengan 300 atau 450 K idr untuk wisatawan nusantara dan manca.
Agar sesi eksplorasi dan foto-foto di pantai Batu Payung terasa maksimal, ada baiknya sobat travelers membuat ‘akad’ dengan tukang perahu saat masih di pantai Tanjung Aan. Misal, berikan estimasi waktu terlama berada di spot ini. Nggak seru juga kan, sedang asyik-asyiknya atur pose terbaik bareng si Batu Payung, tukang perahunya tiba-tiba balik sendiri ke pantai Tanjung Aan karena ngambek kita fefotoannya kelamaan.
Selain pose-pose foto cantik utama bersama si Batu Payung, sobat travelers bisa juga mengeksplorasi view-view lain seperti alun pun pecahan ombak besar di beberapa batu di tengah laut yang tampak dari pantai Batu Payung. Satu bukit yang posisinya berlawanan arah dengan Batu Payung juga menantang untuk dinaiki. View laut lepas akan menjadi latar foto yang dramatis dengan objek utama Batu Payung. Duh, mendadak jadi kangen ke sini lagi deh.
Selain dari pantai Tanjung Aan, spot Batu Payung memang sangat khas bisa terlihat dari beberapa spot pantai cantik lainnya di garis pantai selatan Lombok yang panjang. Buat yang suka pemandangan pantai berombak tinggi, spot Pantai Gerupuk, sekitar setengah sampai satu jam berkendara dari pantai Tanjung Aan akan direkomendasikan sebagai spot wajib kunjung.
Nah, di perjalanan menuju ikon batu seperti layar kapal di Pantai Gerupuk, di tengah perjalanan ada titik di mana kita bisa memandangi pantai Batu Payung dari sisi timur. Tentu saja pemandangan yang tetap sama cantiknya.
Best time untuk kunjungi pantai Batu Payung, setiap hari, sepanjang minggu dan tahun. Pastinya ngepasi momen berlibur sobat travelers yak. Namun, hari-hari cerah sepanjang Juli dan Agustus menjanjikan foto-foto terbaik di banyak trip saya ke spot ini. Langit dan laut serba biru plus buih putih lidah ombak yang memecah batu, pun tampak di tengah laut, menjadi latar foto yang sempurna.
Yuk berlibur ke Pulau Lombok dan mengunjungi Pantai Batu Payung yang mempesona!